Kamis, 30 November 2017

PBL di Ngesrep

 Tim PBL Ngesrep 2017
 
Assalamu’alaikum masyarakat sejawat, how are you in this rainy day? It must be chill and comfort right? Karena lagi musim hujan, sebaiknya kita stay di rumah aja yah, lebih nyaman dan aman juga
Okay kali ini aku mau berbagi cerita dan pengalaman selama PBL sesuai dengan janjiku di instagramku sebelumnya. Bagi yang belum tahu instagramku bisa banget di follow akunnya @alyanidatm. Oke skip. Jadi PBL adalah salah satu beban akademik dar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Apa sih PBL itu? PBL singkatan dari Pengalaman Belajar Lapangan, so dalam suatu kelompok ditempatkan di suatu kelurahan, untuk menemukan masalah dan memberi solusi atau intervensi yang ditujukan kepada masyarakat dan institusi. Bisa dibilang PBL ini adalah KKN tingkat fakultas, jadi otomatis masalahnya berfokus ke masalah kesehatan.
Kalau bicara soal beban akademik yang satu ini, kadang terpikir dikepalaku kalau FKM UNDIP emang gak bisa dipandang sebelah mata, kegiatan kemasyarakatan (yang memang jelas dari judulnya: Kesehatan MASYARAKAT) di FKM UNDIP ini emang banyak banget, dari awal menjadi mahasiswa baru pun udah di latih untuk membaur dengan masyarakat, lewat program desa mitra. Jadi berbanggalah kalian sebagai mahasiswa FKM UNDIP, dan berusahalah dengan sungguh-sungguh bagi kalian yang mau melanjutkan studi ke FKM UNDIP (loh promosi).

 Poto pertemuan awal di Kecamatan Banyumanik
 
 Okay kumau langsung cerita sedikit pengalaman ajanih seputar PBL. Jadi aku PBL bersama 17 orang lainnya, jadi ada 18 anggota kelompok termasuk aku. PBL ini merupakan ajang belajar kelompok antar peminatan juga loh! Jadi di FKM UNDIP ada 9 peminatan, dan di ajang PBL inilah kesembilan peminatan tersebut saling menyatukan pemikiran. PBL kali ini lebih concern ke masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Gizi, jadi aku yang peminatannya Kesehatan Lingkungan lumayan banting stir banget sih untuk PBL ini. But kesmas tetaplah kesmas, apapun peminatannya, gelarnya tetap SKM.
Oiya aku PBL di Kelurahan Ngesrep Kota Semarang. Perjuangan bolak balik kosan-kelurahan itu lumayan juga sih soalnya tiap berangkat mesti macet didaerah gombel (jangan bayangkan macetnya semarang sama seperti jakarta). Karena udah lama terbiasa jalan ke kampus Cuma 10 menit dan bebas macet, jadi kalau harus jalan ke kelurahan rada pegel dan menguras tenaga juga. Padahal waktu SMA ngerasain macet yang gila-gilaan tiap hari. Mulai lemah nih daku. Jadi aku akan mendeskripsikan sedikit mengenai anggota kelompokku. Untuk yang gak berkenan sama deskripsi ini boleh banget hubungin aku. Kita ngomong baik-baik ajalah ya dibelakang hahaha.
 Anggota Tim PBL Ngesrep 2017 setelah fasilitasi
 
Jadi aku akan mulai dari:
1.         Mas Zain, ketua kelompok PBL dari peminatan entomologi. Salah-satu donatur terbesar pemasok kegarangan nafsu diafragma anak ngesrep. Orangnya woles tapi suka ngasih info mendadak. Satu-satunya anggota cowok di kelompok. Jadi bagi kalian (cowo) yang mau masuk FKM, siap siap temen sekelasnya cewek semua ya! Haha (gak deng canda).
2.         Erma, PJ bidang gizi dari peminatan biostatistik dan ilmu kependudukan. Sangat pekerja keras, rajin, on time, pencetus pisang bolen berbagai rasa. Kata people aku sama dia mirip masa... padahal cakepan dia lah ya haha! Tapi aku dan dia sama-sama anak bekasi.
3.         Aam, PJ bidang KIA dari peminatan yang sama dengan aku, kesehatan lingkungan. Dia teman bolak-balik tembalang-ngesrep, alias kita bonceng-boncengan gitu. Dia nih katanya orangnya emang labil, dan suka gedeg sama tingkahku haha (maafkan). Orangnya ngegas tapi pembawaannya asik. Thanks sudah mau dibebankan dengan kebiang-onaranku haha💓.
4.         Yohana, dari peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Partner laporan KIAku yang mommy-able dan asik banget kalo diajak ngobrol. Orangnya woles tapi galak wkwk.
5.         Serisa, peminatan epidemiologi yang kalo lagi ngobrol bareng suka miss-com. Dia sangat pelor more than me! Hobinya begadang sih, makanya kalo siang molor mulu haha. Tapi dia pekerja keras sekali, terimakasih sudah menghandle laporan PBL Ngesrep💓.
6.         Shita alias Sinjo, peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Awal-awal kerjaannya debat mulu sama aku, tapi mulai kesini kita sudah mulai sepemikiran ya njo. Lucu kalau lagi digodain sama pakde.
7.         Eri, peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan. Karena di PBL ini pakai konsep AKK banget (MCUA, fishbone, diagram how-how, FFA, intervensi, dll) maka dialah yang paling diandalkan dalam penyusunan laporan di tim KIA. Terimakasih kecil sudah mau berbesar hati menghandle intervensi untuk institusi💓.
8.         Safina, peminatan gizi. Cantik nih anak, sampai mengalihkan dunia orang kelurahan haha. Yak dia anak yang sangat PD gais, dan dia juga ketua panitia intervensi ke masyarakat loh. Selow tapi pasti.
9.         Bella, peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Mama kita di posko (love). Hobinya ngupasin buah, jadi kita anak-anaknya tinggal makan ajadeh. Dia juga suka masak dan bawa masakannya ke posko, kita jadi sejahtera deh💓. Yang udah lamaran mah bebas ya ngangenin ayangnya kapan ajah.
10.      Suci A alias cia, peminatan epidemiologi. Orangnya kocak dah, kalo ketawa ituloh ga nahan. Orangnya woles dan pembawaannya ceria.
11.      Celica alias cece, anak Administrasi Kebijakan Kesehatan, cantik dan sepatunya jadi incaran Bu Nunuk wkwk. Laptopnya selalu jadi andalannya anak pbl, thanks laptopnya cece💓.
12.      Nurul, penimatan gizi. Suaranya nyaring banget, bikin mata melek haha. Kalo cerita heboh bener.
13.      Suci T alias cite, peminatan kesehatan lingkungan. Kini dia mendapat nama panggilan baru karena ada 2 nama suci di kelompok pbl ngesrep wkwk. Princess PBL Ngesrep nih, orangnya tinggi.
14.      Meisita, peminatan epidemiologi. Orangnya kalem, tapi sebenarnya engga. Kalo udah ngobrol dia heboh juga loh, kadang aku suka nguping.
15.      Kem, peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dia mengaku kalau mulutnya pedas, tapi dia tidak suka pedas. Tersibuk lah dia pokoknya, dan pekerja keras juga. Yang lain pada haha hihi, dia doang yang berkutat dengan laptop.
16.      Siska, peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, orangnya kocak dah, kalo cerita heboh banget. Duta herbalife di kelompok pbl nih. Asik dah pokoknya anaknya.
17.      Angel, peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dia ini Mariah Carey nya PBL Ngesrep. Suaranya merdu banget cuy. Tapi dia juga stand up nya PBL Ngesrep, karena kalo cerita langsung jadi pusat perhatian. Seru banget kalo dia cerita.
Nah itu tadi anggota kelompok PBL Ngesrep. Pegel juga ya nulis begit doang. Okay sekarang kita lanjut ke kegiatan selama PBL. Jadi di minggu pertama dan kedua PBL kita udah sibuk banget dengan data dan sebagainya, karena kita kudu bolak-balik puskesmas untuk nyari data. Eh pas hari jumat di minggu kedua, datanglah emergency call dari puskesmas, karena ternyata kelompok ngesrep dan kelompok tinjomoyo (kelurahan satunya yang berada dibawah naungan puskesmas ngesrep) belum menghadap Kapus. Akhirnya datanglah masa kami bertemu kapus, dan disaat itu pula aku jatuh hati pada kebersahajaannya pak kapus💘💘💘. Okay skip. 
 
Poto bersama peserta fasilitasi
 
Di minggu ketiga kami sibuk turun lapangan mencari responden dan mengolah data. Akhirnya di hari senin minggu keempat kamipun mengadakan fasilitasi untuk perwakilan masyarakat kelurahan ngesrep. Lagi-lagi aku jatuh hati sama kebersahajaannya pak ahnaf, kapus yang aku bicarakan sebelumnya. Sebuah percakapan singkatpun terjadi:
Me: Pak Ahnaf udah nikah belum ya?
Other: Udah lah!!! (seakan tidak rela kalau aku naksir sama bapaknya)
Ya... namanya juga usaha HAHA! Engga deng canda. And than setelah melakukan fasilitasi kepada masyarakat, kita pun bersiap untuk melaksanakan intervensi ke masyarakat dengan mengadakan sosialisasi, di bidang KIA ada sosialisasi tentang pentingnya dukungan keluarga untuk ibu yang sedang hamil, dari gizi ada peningkatan pengetahuan untuk mencegah KEK pada ibu hamil.
Selama fasilitasi sampai intervensi, aku berpikir bahwa betapa gercepnya kita berjalan, karena mengadakan fasilitasi dan intervensi itu mengundang orang, tapi persiapannya sangat singkat namun hasilnya pun bisa dibilang memuaskan. Padahal selama ini kalau ngadain kegiatan pasti banyak yang dipusingkan, tapi selama pbl, untuk mengadakan kegiatan itu alhamdulillah rasanya seperti dimudahkan, baik dari pihak kelurahan maupun pihak puskesmas. Jadi kita dan institusi sama-sama saling membantu dan menguatkan #eaaa.
 
Poto bersama peserta intervensi masyarakat dalam kegiatan REPLIKAZI
 
Intervensi ke masyarakat dan ke institusi yang dilaksanakan di minggu kelima pun berjalan lancar, walau diawal-awal pertemuan dengan psukesmas sempat ada cekcok, tapi mulai kebelakang hubungan kita bagaikan kakak-adik #eaaa. Ini semua karena kemurahan hati Pak Ahnaf kepada anak-anak PBL Ngesrep (mulai lagi).
 Anggota TIM PBL Ngesrep 2017 setelah intervensi. Pada laper, makanya nunjuk perut
 
Dan sampailah di hari-hari terakhir PBL, dimana laporan sudah banyak dikerjakan, jadi rada gabut, dan sempet-sempetnya beli kartu buat main di posko. Hingga akhirnya sampailah pada hari Jumat dan kami kudu berpisah dengan pihak kelurahan dan puskesmas (sad but happy).
Jadi aku mau berterimakasih kepada pihak kelurahan dan puskesmas yang sudah mau menerima keberadaan kami selama kurang-lebih 1 bulan ini, dan mau direpotkan juga dengan keberadaan kami. Semoga bapak-ibu sehat selalu.
Poto bersama pihak puskesmas saat perpisahan
Poto bersama pihak kelurahan saat perpisahan
 
Nah tadi itu cerita tentang timeline kegiatan saat PBL. Sekarang kumau cerita tentang pengalaman yang asik-asik yang aku inget. Jadi di posko itu hampir setiap hari ada cemilan yang tidak bergizi, sehingga aku sering ngemil, dan akhirnya beratku naik 1,5 kilo. Gila banget gua makin gendut! Jajanan yang sangat membekas dihati diantaranya sotong (terimakasih Bella sudah mencetuskan sotong menjadi cemilan fardhu di posko), pisang bolen aneka rasa (yang banyak dipasok oleh safina), dan penyortir mangga yang bertumpah ruah. Sayangnya tidak ada penyetokan duren selama di posko😔 tapi tidak apa-apa, yang penting ada mangga. Dan jangan lupa cemilan tersering anak PBL Ngesrep, MICIN! Walau cemilannya micin, tapi performa kita tetap mulus loh, gak ngadet-ngadet haha.
Waktu PBL, karena aku berada di tim KIA, sering banget tim KIA itu kalo lagi diskusi, suaranya pada kaya toak, nyolot-nyolotan, sampe kehabisan energi aku ngomong sama mereka. Tapi seru sih, posko jadi rame, dan tim gizi jadi keberisikan wkwk (maafkan).
Selain itu kita juga berpartisipasi dalam kegiatan PSN yang diadakan kelurahan, PSN adalah singkatan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk, jadi lewat PSN itu pula kami lebih mengenal masyarakat Ngesrep dan karakteristiknya secara umum. Pengalaman PSN tiap orang beda-beda, dan itu seru-seru sih, dari ditolak sampe dikasih bekel sama rumah yang kita cek. Oiya kondisi ekonomi di kelurahan Ngesrep juga beragam banget, dari kelas bawah sampai kelas atas ada semua, makanya bisa jadi pembelajaran juga PBL kali ini tentang bagaimana menghadapi masyarakat dari berbagai kalangan.
Poto bersama ibu-ibu RW 2 saat PSN
 
Karena aku bertengker di tim KIA, mungkin aku akan lebih banyak cerita tentang pengalaman di tim KIA ya. Jadi tim KIA itu kalau ngumpul bener-bener gapernah sampai malam, paling banter jam 4 udah kelar. Tapi kalau kerja individu ya sampai malem (re: me).
Karena tim PBL Ngesrep 94% nya merupakan wanita, maka tidak heran jika saat ngumpul kita banyak bergosip dan bercerita dan bersuara cempreng dan tidak woles dan ngegas. Jadi mas zain selaku satu-satunya cowo dikelompok kami cuma bisa tidur aja menghadapi tingkah anggotanya yang gaketolongan wkwk.
Okay sekarang sudah diakhir cerita, jadi kalau ada yang kurang bisa hubungi aku. Untuk penutup posting kali ini, aku mau berterimakasih juga kepada DPL (Dosen Pendamping Lapangan), yaitu Bu Fat, atas bimbingannya selama ini, dan kemudahan yang diberikan juga. Terimakasih karena sudah mau membantu kami dari awal PBL sampai akhir sidang. Bu Fat memang mendampingi banget lah pokoknya. Semoga bahagia selalu ya ibu dan keluarga💘.
Poto bersama DPL setelah sidang. Hooraayyy!!!
 
Okay sampai sini ajah cerita PBL kali ini. Isunya sih tim PBL Ngesrep pada mau perpisahan, tapi belum tau nih fakta atau mitos. Nanti kalau jadi, akan aku post disini. So, sampai sini dulu cerita pengalaman aku tentang PBL. Have a nice rainy day!💓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Comment-nya, Terimakasih :D