Menjadi seniman memang tidak mudah, dibutuhkan inspirasi, materi, dan hati yang mantab untuk dapat menciptakan sebuah seni.
Hati, suatu hal abstrak yang tidak dapat diukur maupun diatur, benar-benar tak terkendali. Namun hati-lah yang membuat seni seorang seniman menjadi nyata.
Seni sendiri merupakan hal yang abstrak, tidak bisa ditentukan sifat, bentuk, maupun nilainya. Sebuah estetik tangan seseorang, yang belum tentu estetik dimata orang lain. Sedih, namun itulah seni, rancu dan saru.
Khalayak mungkin bisa mengatakan sebuah seni yang buruk, tapi tidak untuk si pencipta seni, yang membuat setiap detilnya dengan harapan keindahan.
Seniman, berat memang, apalagi bagi mereka yang bertumpu hidup dengan gelar tersebut. Penolakan hingga cemoohan menjadi risiko yang harus dihadapi.
Memang tidak semua orang memiliki persepsi yang sama mengenai seni, namun bukan berarti sebuah seni yang tidak disukai khalayak adalah seni yang buruk. Mengapa? Karena setiap seniman selalu berusaha menghasilkan karya yang indah. Bonus apabila dapat diterima dengan baik oleh khalayak.
Maka dari itu, seni bukanlah soal bagus atau buruk, bernilai tinggi atau rendah, disukai banyak orang atau tidak, namun seni adalah soal keindahan personal yang diciptakan seorang seniman untuk kepuasan hati, si abstrak yang tak mau mengalah.
Akhirnya selesai juga gue membuat narasi. Mikir segini kalimat aja bikin kepala gue mumet loh. Untuk menyelesaikan tugas kuliah, gue perlu berusaha keras mencari uang, dan salah satunya ya gini, bikin narasi-narasi yang bisa dikirim ke majalah. Lumayan lah upahnya bisa dipakai buat penelitian skripsi nanti.
Hmm... cuaca siang ini kayaknya mendukung banget buat tidur. Yaudah mumpung ada cuaca kaya gini, kudu dimanfaatkan sebaik-baiknya nih buat istirahat. Mana tau bangun-bangun ngeliat cowo ganteng.
Good sleep♡
Postingan ini hanya fiksi belaka. Apabila terdapat kesamaan nama dan
karakter tokoh, kesamaan kisah, dan kesamaan yang tidak diduga maka hal
tersebut merupakan ketidak-sengajaan. Tapi kalau nantinya terdapat
kesamaan nasib, itu derita lo! HAHAHA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Comment-nya, Terimakasih :D